1. Pengertian Gaya Menurut Sains
Gaya merupakan penyebab dari suatu benda dalam keadaan diam dapat bergerak atau mengubah kecepatan gerak benda. Selain itu, gaya juga dapat menyebabkan perubahan arah gerak dan perubahan bentuk benda. Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan. Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah.
2. Satuan Gaya
Satuan gaya
dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat N. Satu Newton
didefinisikan sebagai besarnya gaya yang dibutuhkan untuk mempercepat benda
bermassa 1kg sebesar percepatan 1m/s2.
1
N = 1 kgm/s2
Adapun satuan
gaya dalam CGS (centimetre gram second) adalah dyne, disingkat dn. Satu dyne didefinisikan
sebagai besarnya gaya yang dibutuhkan untuk mempercepat benda bermassa 1g
sebesar 1cm/s2.
1
dn = 1 gcm/s2
Hubungan 1 N
dengan 1 dn adalah sebagai berikut:
1
N = 105 dn
3. Pengukuran Gaya
Gaya dapat
diukur dengan menggunakan neraca pegas. Bagian utama dari neraca pegas adalah
pegas dan skala. Ketika suatu beban dikaitkan, pegas akan tertarik (merenggang)
ke bawah dan penanda pada skala akan menunjukkan berapa besar gaya tarik dari
benda tersebut.
Gambar 1 Neraca pegas mengukur berat kubus kayu |
4. Resultan Gaya
Gaya-gaya
yang bekerja dalam satu garis kerja dapat digabungkan menghasilkan satu total gaya.
Gaya ini diibaratkan sebagai pengganti gaya-gaya yang digabungkan tersebut.
Resultan gaya disimbolkan dengan R.
Dalam penggabungan gaya-gaya yang segaris tersebut, harus memperhatikan arah tiap gaya yang bekerja tersebut apakah searah atau saling berlawanan. Aturan penghitungan resultan gaya-gaya segaris tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Gaya-gaya
Searah
Jika pada suatu benda bekerja gaya-gaya segaris dan
searah, maka besar resultan gayanya adalah penjumlahan dari gaya-gaya tersebut.
Sebagai contoh, perhatikan Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2 Resultan gaya segaris dan searah |
Berdasarkan gambar di atas, resultan gaya yang bekerja
adalah jumlah dari semua gaya yang ada. Resultan gaya searah dapat dirumuskan
sebagai berikut:
R = F1 + F2 + ….
Jadi, besar resultan dari kedua gaya pada Gambar 1 di
atas adalah 9 N ke arah kanan (yang ditunjukkan oleh panah ungu).
2.
Gaya-gaya
Berlawanan Arah
Jika pada suatu benda bekerja gaya-gaya segaris dan
searah, maka besar resultan gayanya adalah selisih dari gaya-gaya tersebut.
Gambar 2 Resultan gaya segaris dan berlawanan arah |
Berdasarkan gambar di atas, resultan gaya yang bekerja
adalah selisih dari semua gaya yang ada. Biasanya, gaya yang mengarah sumbu-x positif
(mengarah ke kanan) diberi nilai positif, begitu juga sebaliknya gaya yang mengarah
sumbu-x negatif (mengarah ke kiri) diberi nilai negatif. Resultan gaya searah dapat
dirumuskan sebagai berikut:
R = - F1 + F2 atau R = F2 -
F1
Jadi, besar resultan dari kedua gaya pada Gambar 3 di
atas adalah 3 N ke arah kanan (yang ditunjukkan oleh panah ungu).
5. Jenis-jenis Gaya dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Secara umum,
gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja atau diterapkan pada suatu benda
dengan cara bersentuhan fisik secara langsung. Oleh karena itu, gaya sentuh
disebut juga gaya kontak. Beberapa contoh dari gaya sentuh adalah gaya gesek,
gaya normal, dan gaya otot.
o
Gaya
gesek adalah gaya yang bekerja pada dua benda yang saling
bergesekan. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak benda. Contoh penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari adalah
berjalan, menyapu lantai, menghapus papan tulis, mendorong meja atau lemari seperti yang dilakukan oleh manusia super pada Gambar 4 di bawah ini.
Gambar 4 Arah gaya gesek (panah ungu) berlawanan dengan arah gerak benda (panah merah) |
o Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang kontak antara dua permukaan suatu benda, arah gaya normal selalu tegak lurus terhadap bidang kontak. Contoh gaya normal dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada Gambar 5. Sebuah laptop yang diletakan di atas permukaan meja. Pada kedua permukaan yang saling bersentuhan tersebut, akan bekerja gaya ke atas yang diberikan oleh meja. Gaya ke atas inilah gaya normal, disimbolkan dengan N. Begitu juga dengan gaya normal pada jam dinding oleh dinding, arah gaya normal tegak lurus terhadap bidang kontaknya.
Gambar 5 Gaya normal (N) pada laptop oleh meja (kiri) dan gaya normal (N) pada jam dinding oleh dinding (kanan) yang arahnya selalu tegak lurus terhadap bidang kontak |
o Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Contoh penerapan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari adalah seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah belakang.
o
Gaya
magnet adalah gaya yang
ditimbulkan dari dorongan atau tarikan magnet. Contoh penerapan gaya magnet
dalam kehidupan sehari-hari adalah baut yang akan menempel ketika didekatkan
dengan magnet seperti pada Gambar 6 di bawah ini.
Gambar 6 Baut tertarik dan menempel ketika didekatkan dengan magnet |
o
Gaya
gravitasi adalah gaya tarik
yang ditimbulkan oleh benda yang memiliki massa terhadap benda lainnya yang
memiliki massa. Adapun contoh penerapan dari gaya gravitasi dalam kehidupan
sehari-hari adalah benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu akan jatuh ke
tanah.
Sekian penjelasan ringkas tentang gaya dalam IPA/Sains. Semoga dapat bermanfaat (و •̀ ᴗ•́ )و
Tidak ada komentar:
Posting Komentar