Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

 1. Konsep Gerak

Suatu benda dianggap bergerak jika ada perubahan kedudukan/posisi terhadap suatu titik/kerangka acuan tertentu. Biasanya tiitk 0 (nol) pada koordinat kartesius dianggap sebagai titik acuan dalam penggambaran gerak benda. Karenanya dapat dikatakan bahwa gerak suatu benda bersifat relatif.

Suatu benda tidak akan bergerak jika tidak ada ‘sesuatu’ yang menyebabkan benda itu bergerak. Istilah ‘sesuatu’ ini disebut dengan gaya. Berbeda dengan kata gaya dalam bidang fashion, istilah gaya dalam bidang sains diartikan sebagai penyebab dari suatu benda dapat bergerak, bisa berupa tarikan atau dorongan. Ilmu yang mempelajari tentang gerak disebut dengan istilah mekanika. Mekanika dibagi menjadi dua cabang, yaitu ilmu tentang gerak tanpa memperhitungkan atau mempedulikan penyebab gerak atau gaya (kinematika) dan ilmu tentang gerak yang memperhitungkan penyebab geraknya (dinamika).

Pada kinematika, gerakan dalam satu dimensi sepanjang garis lurus, misalnya gerak benda titik dalam sumbu-x pada sistem koordinat kartesius, disebut gerak lurus. Contoh gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari adalah berkendara di jalan yang lintasannya lurus.


2. Gerak Lurus

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suatu benda dikatakan bergerak lurus jika lintasan geraknya lurus. Konsep yang berkaitan erat dengan gerak lurus adalah jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan. Secara umum, gerak lurus dibedakan menjadi 2 yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubahberaturan (GLBB).

 

3. Perbedaan Konsep Jarak dan Perpindahan

Dalam kehidupan sehari-hari, kata jarak dan perpindahan sudah tidak asing kita dengar. Kedua kata ini berkaitan erat ketika membahas tentang kinematika. Namun, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara jarak dan perpindahan:

o   Jarak adalah seluruh panjang lintasan yang ditempuh atau dilalui oleh suatu benda. Meskipun benda bergerak ke berbagai arah dan kembali ke tempat awal benda tersebut berada, seluruh lintasan tersebut diperhitungkan sebagai jarak (distance). Dalam perumusan, biasanya jarak dituliskan dengan simbol s, yang berasal dari kata spacing. Satuan untuk jarak adalah meter, dengan simbol satuannya adalah m.

o   Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda dari posisi atau letak awalnya. Selama posisi akhir benda tersebut tidak kembali ke posisi awalnya atau tidak berada di tempat awal dia berada, benda tersebut dinyatakan mengalami perpindahan atau mengalami perubahan posisi. Sehingga perpindahan dirumuskan menjadi:

Δx = xt – x0

             Keterangan:

               Δx = perpindahan (m)

              xt = posisi akhir (m)

              x= posisi awal (m)

       dengan Δ (dibaca delta) adalah perubahan jumlah atau selisih, yaitu akhir dikurangi awal. Seperti halnya dengan jarak, satuan perpindahan adalah meter, yang disimbolkan dengan m.

 

4. Contoh Soal Jarak dan Perpindahan

1.   Bambang sedang berjalan  hendak membeli eskrim di Toko Makmur yang berada tepat di seberang jalan. Bambang berjalan sejauh 4 meter sebelum akhirnya ia sampai di titik penyeberangan, kemudian Bambang menyeberang sejauh 3 meter untuk dapat sampai ke Toko Makmur. Berapakah jarak dan perpindahan yang ditempuh Bambang?


Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan
Gambar 1 Contoh soal jarak dan perpindahan

5. Penyelesaian Soal Jarak dan Perpindahan

Agar dapat lebih jelas mengamati pergerakan Bambang, perhatikan Gambar 2. Pergerakan Bambang ditunjukkan oleh garis merah putus-putus. Seluruh lintasan sepanjang garis putus-putus merah merupakan jarak yang ditempuh Bambang, yaitu lintasan AB ditambah dengan lintasan BC. Jadi, jarak tempuh Bambang dari titik awal (titik A) sampai ke Toko Makmur (titik C), yaitu:

sAC = lintasan AB + lintasan BC

sAC = 4 meter + 3 meter

sAC = 7 meter

 

Bagaimana dengan perpindahan Bambang, apakah sama dengan jaraknya?

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan
Gambar 2 Panjang lintasan pergerakan Bambang

 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perpindahan berbeda dengan jarak. Perpindahan hanya memperhitungkan posisi awal dan posisi akhir saja. Posisi awal Bambang berada adalah titik A, sedangkan posisi akhir Bambang adalah Toko Makmur yaitu titik C. Jadi, perpindahan Bambang adalah lintasan AC. Pada Gambar B, perpindahan Bambang digambarkan dengan garis putus-putus warna biru. Bagaimana dengan cara mengetahui besar perpindahannya?

Perpindahan Bambang dapat dihitung dengan menggunakan rumus Phytagoras, yaitu sebagai berikut:

AC2 = AB2 + BC2

AC2 = 42 + 32

AC2 = 25

AC =  

AC = 5

Jadi, perpindahan Bambang adalah 5 meter. Dengan menggunakan simbol untuk perpindahan, dapat dituliskan menjadi: ΔxAC = 5m.

 

6. Perbedaan Konsep Kelajuan dan Kecepatan

Seperti halnya jarak dan perpindahan, kelajuan dan kecepatan memiliki konsep yang berbeda. Kelajuan erat kaitannya dengan jarak, sedangkan kecepatan berkaitan dengan perpindahan. Berikut penjelasan lebih jauh tentang kelajuan dan kecepatan.

o   Kelajuan adalah hasil bagi jarak (s) yang ditempuh dengan waktu tempuhnya (t). Kelajuan merupakan kelajuan rata-rata dari pergerakan suatu benda, biasanya hanya disebut sebagai kelajuan saja. Satuan kelajuan adalah m/s (dibaca: meter per sekon). Kelajuan dirumuskan sebagai berikut:


Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


Keterangan:

v = kelajuan (m/s)

s = jarak yang ditempuh (m)

t = waktu tempuh (s)

Bentuk lain dari persamaan kelajuan, untuk mencari jarak (s) jika kecepatan dan waktu diketahui adalah sebagai berikut:

s = v.t

Sedangkan untuk mencari waktu tempuh (t) jika jarak dan kelajuan benda diketahui adalah sebagai berikut:

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


o   Kecepatan adalah perbandingan atau hasil bagi antara perpindahan (Δx) dengan selang waktu (Δt). Kecepatan merupakan kecepatan rata-rata dari pergerakan suatu benda, biasanya hanya disebut sebagai kecepatan saja. Seperti halnya dengan kelajuan, satuan dari kecepatan adalah m/s.  Kecepatan dirumuskan sebagai berikut:


Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

Keterangan:

v   = kecepatan (m/s)

Δx = perpindahan (m)

Δt = selang waktu (s)

Bentuk lain dari persamaan kecepatan, untuk mencari perpindahan (Δx) jika kecepatan dan waktu diketahui adalah sebagai berikut:

Δx = v.Δt

Sedangkan untuk mencari selang waktu (Δt) jika perpindahan dan kecepatan benda diketahui adalah:

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan



7. Contoh Soal Kelajuan dan Perpindahan

2.   Jamal hendak ke Toko Makmur dengan menggunakan sepeda untuk membeli cimol. Ia mengayuh sejauh 4 meter (lintasan AB) dalam 5 detik. Kemudian, dia berbelok dan mengayuh lagi sejauh 3 meter (titik C) dalam waktu 2 detik. Berapakah kelajuan dan kecepatan Jamal?

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan
Gambar 3 Soal kelajuan dan kecepatan

 

8. Penyelesaian Contoh Soal Kelajuan dan Kecepatan

Diketahui:

panjang lintasan AB (sAB) = 4 meter

panjang lintasan BC (sBC) = 3 meter

waktu tempuh dari titik A ke B (tAB) = 5 detik

waktu tempuh dari titik B ke C (tBC) = 2 detik

waktu di titik A (tA) = 0 detik

waktu di titik C (tC) = 7 detik

Ditanyakan: kelajuan (v) dan kecepatan (v)?

Jawab:

o   Kelajuan

       penyelesaian kelajuan - langkah 1

penyelesaian kelajuan - langkah 2


penyelesaian kelajuan - langkah 3


penyelesaian kelajuan - langkah 4


penyelesaian kelajuan - langkah 5

v = 1 m/s

Jadi, diperoleh kelajuan Jamal adalah 1 m/s (dibaca: meter per sekon).


o   Kecepatan

         

  Pada Gambar 3 dapat dilihat Jamal berpindah dari titik A (posisi awal) ke titik C (posisi akhir). Saat mulai mengayuh (titik A) waktunya adalah 0 detik, kemudian Jamal mencapai Toko Makmur (titik C) waktunya menunjukkan 7 detik.

Sementara itu, perpindahannya dapat dihitung dengan menggunakan rumus Phytagoras (lihat penyelesaian contoh soal 1 untuk perpindahan Bambang), diperoleh perindahannya (ΔxAC) adalah 5 meter. Kemudian masukkan angka perpindahan ke dalam rumus, menjadi sebagai berikut:

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


        Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan 

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


v = 0,71 m/s

Jadi, diperoleh kecepatan Jamal adalah 0,71 m/s (dibaca: meter per sekon).

 

Berdasarkan contoh soal kelajuan dan kecepatan di atas, terlihat jelas beda kelajuan dan kecepatan meskipun keduanya memiliki simbol dan satuan yang sama. Kelajuan berkaitan dengan jarak, sedangkan kecepatan berkaitan dengan perpindahan.

 

9. Perbedaan Konsep Kecepatan Sesaat dan Kelajuan Sesaat

Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata yang waktunya mendekati nol. Kecepatan sesaat menunjukkan kecepatan gerak pada waktu tertentu. Karena melewati waktu tertentu benda masih dalam keadaan bergerak terus, maka kecepatan gerak benda pada waktu tertentu ini ditinjau dengan pendekatan limit atau selang waktunya mendekati nol.

Kecepatan merupakan besaran vektor yang artinya selain memperhitungkan besar (nilai) juga memperhitungkan kemana arah gerak benda. Kecepatan sesaat dapat bernilai positif atau negatif, positif dan negatif ini menunjukkan arah gerak benda. Umumnya, menunjukkan positif jika bergerak maju (sumbu-x positif) dan negatif jika bergerak mundur (sumbu-x negatif).

 

Kelajuan sesaat berbeda dengan kelajuan rata-rata. Kelajuan sesaat ini berkaitan dengan kecepatan sesaat. Kelajuan sesaat merupakan besar dari kecepatan sesaat. Artinya, kelajuan sesaat tidak memperhatikan arah gerak benda hanya memperhitungkan besar atau nilainya saja. Ketika mengendarai sepeda motor, besar angka yang ditunjukkan oleh spidometer (speedometer) merupakan kelajuan sesaat.

 

10. Konsep Percepatan Rata-rata dan Percepatan Sesaat

Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Percepatan rata-rata biasa disebut percepatan saja. Satuan dari percepatan adalah m/s2 (dibaca: meter per sekon kuadrat). Secara matematis, percepatan dirumuskan sebagai berikut:

                                                                
  Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan , dengan  Δv = vt-v0

Keterangan:

a   = percepatan (m/s2)

Δv = perubahan kecepatan (m/s)

Δt = selang waktu (s)

vt = kecepatan akhir (m/s)

v0 = kecepatan awal (m/s)

Bentuk lain dari persamaan percepatan, untuk mencari perubahan kecepatan (ΔV) jika percepatan dan perubahan kecepatan benda diketahui adalah sebagai berikut:

ΔV = a.Δt

Sedangkan untuk mencari selang waktu (Δt) jika perubahan kecepatan dan percepatan benda diketahui adalah:

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

Contoh percepatan dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika mengendarai sepeda motor. Ketika memutar gas, sepeda motor akan bergerak lebih cepat artinya sepeda motor mengalami percepatan. Sebaliknya ketika direm, sepeda motor mengalami perlambatan karena kecepatannya berubah menjadi lebih lambat.

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan yang selang waktunya mendekati nol. Percepatan sesaat ini memperhatikan arah gerak benda, jika mengalami benda bergerak ke sumbu-x positif atau benda mengalami pecepatan maka bernilai positif. Sebaliknya, jika benda bergerak ke arah sumbu-x negatif atau mengalami perlambatan gerak maka percepatan sesaatnya bernilai negatif.

 

11. Contoh Soal Percepatan

3. Sebuah mobil yang mula-mula diam bergerak dipercepat beraturan hingga kecepatannya menjadi 72 km/jam setelah bergerak selama 30 sekon. Percepatan yang dialami mobil tersebut adalah ….

12. Penyelesaian Soal Percepatan

Diketahui:

v0 = 0 (dalam keadaan diam)

vt = 72 km/jam

Δt = 30 s

Ditanyakan: a?

Jawab:

Kecepatan akhir mobil adalah 72 km/jam, kita ubah terlebih dahulu ke dalam m/s yaitu dengan cara sebagai berikut:


Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


Jadi kecepatan 72 km/jam dalam m/s, yaitu:

 
 Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

= 20 m/s

Dengan menggunakan rumus percepatan, percepatan dapat dihitung sebagai berikut:

  Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


Catatan Belajar Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan


a = 0,67 m/s2 (dibaca: meter per sekon kuadrat)

Jadi percepatan yang dialami mobil yang bergerak dari keadaan diam menjadi 72 km/jam dalam selang waktu 30 detik adalah 0,67 m/s2.


13. Konversi (Mengubah) Bentuk Satuan km/jam ke Bentuk Satuan m/s

Untuk mengubah (mengkonversi) satuan kecepatan dari km/jam (dibaca: kilometer per jam) menjadi bentuk satuan m/s (dibaca: meter per sekon), cukup membagi angka di bagian depan satuan km/jam dengan angka 3,6. Angka pembagi 3,6 diperoleh dari perhitungan di bawah ini:

1 km/jam =     m/s

keduanya dibagi dengan 1000, sehingga menjadi:

1 km/jam = m/s

Agar lebih memahami konversi satuan kecepatan tersebut, berikut diberikan soal konversi dari satuan km/jam ke m/s.

Ubahlah angka-angka berikut dari satuan km/jam ke satuan m/s!

1)    108 km/jam

2)    36 km/jam

Penyelesaian Konversi km/jam ke m/s:

1)    108 km/jam  = ... m/s

                           =

108 km/jam  = 30 m/s

2)    36 km/jam    = ... m/s 

                           =

36 km/jam    = 10 m/s



Sekian penjelasan ringkas tentang konsep gerak dalam bidang IPA/Sains. Semoga dapat bermanfaat (و •̀ ᴗ•́ )و

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan terbaru

CATATAN BELAJAR HUKUM ARCHIMEDES

Daftar Isi: Hukum Archimedes Konsep Gaya Apung Cara Menghitung Gaya Apung dari Bagian Volume Benda yang Tercelup Cara Menghitung Ga...